mana yang lebih jujur
bibirmu yang mengatakn senyum
atau mata yang membendung embun?
aku lebih percaya pada pipimu sayang
putih yang tabah, melalukan semua airmata
putih yang sabar, mengundang tanganku menyeka
aku lebih percaya pada alis dan bulu mata
teduh yang melindungimu dari tatap kemarau,
gersang yang mengisyaratkan danau itu ada..
Monday 25 April 2011
Saturday 23 April 2011
Friday 22 April 2011
Thursday 21 April 2011
Wednesday 20 April 2011
seperti lilin, menyalalah aku, memantulkan sinar
tiba keberuntunganku, ku terangi diri bagai lilin
janji hembus pagi, menyatu pada siang dan malammu
terbakar, kuning, bergoyang, menangis bagai lilin
mutiara menderu dari laut mataku, ke bungah dadaku
hatiku tersulut mengirim pijarnya, bagai lilin
kobar mentari jadi lentera surga, sungguh tampak
setiap tangismu tak terbendung, bagai lilin
dari kenangan cahayamu, setiap menyala terbang
bila hati yang terbakar, jiwa pun ingin bagai lilin
tak ada yang kita tahu kecuali terbakar, bagai lilin..
tiba keberuntunganku, ku terangi diri bagai lilin
janji hembus pagi, menyatu pada siang dan malammu
terbakar, kuning, bergoyang, menangis bagai lilin
mutiara menderu dari laut mataku, ke bungah dadaku
hatiku tersulut mengirim pijarnya, bagai lilin
kobar mentari jadi lentera surga, sungguh tampak
setiap tangismu tak terbendung, bagai lilin
dari kenangan cahayamu, setiap menyala terbang
bila hati yang terbakar, jiwa pun ingin bagai lilin
tak ada yang kita tahu kecuali terbakar, bagai lilin..
Friday 15 April 2011
ketika ada yang pamit diri
yakinlah dia sungguh hendak pergi
ketika senja pamit, yakinlah ia tak
lagi tenggelam bersama matahari?
aku tak tahu, sebab pagi terlalu lama
dan siang seakan enggan lahi berkelana
episode rintik, adalah tangis matahari,
adalah senandung rindu rembulan ini
karena itu kubiarkan payung kuncup,
sebab tangis matahari, dan rindu rembulan
telah lama kunanti dalam perjalanan ini.
yakinlah dia sungguh hendak pergi
ketika senja pamit, yakinlah ia tak
lagi tenggelam bersama matahari?
aku tak tahu, sebab pagi terlalu lama
dan siang seakan enggan lahi berkelana
episode rintik, adalah tangis matahari,
adalah senandung rindu rembulan ini
karena itu kubiarkan payung kuncup,
sebab tangis matahari, dan rindu rembulan
telah lama kunanti dalam perjalanan ini.
Wednesday 13 April 2011
Tuesday 12 April 2011
Sunday 10 April 2011
gelisah
Saturday 9 April 2011
cinta liar 2
cintai aku jangan bertanya caranya
malu tak akan menyakitimu
takut takkan menjatuhkanmu
cintai aku tanpa ragu..
jadilah laut dan pelabuhan
jadilah bumi dan pengasingan
jadilah cerah dan badai
jadilah lembut dan kasar
cintai aku dengan beribu cara
dan jangan ulangi kemarau
sungguh.. aku benci kemarau..
malu tak akan menyakitimu
takut takkan menjatuhkanmu
cintai aku tanpa ragu..
jadilah laut dan pelabuhan
jadilah bumi dan pengasingan
jadilah cerah dan badai
jadilah lembut dan kasar
cintai aku dengan beribu cara
dan jangan ulangi kemarau
sungguh.. aku benci kemarau..
cinta liar
cintailah aku tanpa ikatan
berdiamlah di garis garis tanganku
cintai akumeski hanya
berpeken pekan..berhari hari..berjam jam
karena aku tak mementingkan keabadian
aku november..bulan badai..
bulan hujan dan dingin..
aku november,.. maka berkelebatlah dijasadku
seperti petir
cintai aku
seperti gempa..seperti maut yang tak dinanti
menerkamku seperti srigala ganas kelaparan
dan menggigitku..dan mencakarku..
bagai hujan memukul pantai..
aku lelaki tanpa suratan nasib
maka jadilah nasibku
dan biarkan aku di atas dadamu
seperti pahatan di atas batu
berdiamlah di garis garis tanganku
cintai akumeski hanya
berpeken pekan..berhari hari..berjam jam
karena aku tak mementingkan keabadian
aku november..bulan badai..
bulan hujan dan dingin..
aku november,.. maka berkelebatlah dijasadku
seperti petir
cintai aku
seperti gempa..seperti maut yang tak dinanti
menerkamku seperti srigala ganas kelaparan
dan menggigitku..dan mencakarku..
bagai hujan memukul pantai..
aku lelaki tanpa suratan nasib
maka jadilah nasibku
dan biarkan aku di atas dadamu
seperti pahatan di atas batu
Friday 8 April 2011
bagaimana mesti tersentuh jiwaku, tanpa
tersentuh jiwa juga jiwamu?
bagaimana bisa kucampakkan hatiku padamu? lalu berpaling
ke arah lain?
ah, inginnya kusimpan saja jiwaku
di gelap itu, bersama yang dulu pernah hilang,
di tempat yang masih terasa asing.
yang tak merasa getar, saat engkau menggigil.
tersentuh jiwa juga jiwamu?
bagaimana bisa kucampakkan hatiku padamu? lalu berpaling
ke arah lain?
ah, inginnya kusimpan saja jiwaku
di gelap itu, bersama yang dulu pernah hilang,
di tempat yang masih terasa asing.
yang tak merasa getar, saat engkau menggigil.
Wednesday 6 April 2011
Monday 4 April 2011
aku pergi mengembara tanpa diriku
ku temukan kegmbiraan tanpa diriku
rembulan sembunyi tanpa diriku
bagi kekasih yang membebaskan diriku
aku terlahir tanpa diriku
tanpa jiwa kita yang mabuk itu
selalu berbahagia tanpa diriku
hapuskan aku dari kenangan dulu
mengingatkanku tanpa diriku
tanpa kegembiraan yang kupinta tanpa diriku
aku selalu akukah tanpa diriku?
kurung saja aku, tutup semua pintu
lalu aku masuki tanpa diriku
takluk berlutut, hatinya terbelenggu
juga diriku terikat rantai tanpa diriku
gelas yang tak pernah diam tanpa diriku..
Subscribe to:
Posts (Atom)