lekaslah, kecuplah kaku..
tersebab kemarau yang rawan
berseru rumput pada awan
lalu luruh jua sebabak hujan
mungkin begitulah bibir langit
dan bibir bumi berkecupan
kau tak tahu, tentu, tak tahu
karena kau tak pernah bisa
mendengar bisik bisu rayu itu
No comments:
Post a Comment