Aku ingin pulang..
meninggalkan sejenak peluhnya dada ini berdetak
meninggalkan sembilu yang mengucur pelan
meninggalkan lelah yang menidurkanku hingga pagi yang membosankan..
Aku ingin pulang..
melalui jalan jalan tanpa alas
melalui tepian kali kali yang bertepi rerumputan
melalui tapak tapak yang yang bersisa lumpur
Aku ingin pulang..
menghirup udara kehangatan
mendengar nyanyian saudagar yang mengayuh sepeda beriringan
memandang petani yang menyapa ramah di sela sela keringatnya..
Aku ingin pulang..
dalam kesendirianku memandang hidupku
memandang langkahku
dan inginku..
hingga lamunanku pun terhenti..
Monday 28 November 2011
Sunday 27 November 2011
Hujankah semalam?
aku melihat genangan sepaerti gerangan.
Bangku masih basah, masih juga kosong
ranting resah, yang tak menolong.
"kelak aku akan tinggalkan kota ini."
aku tak ingin ada yang bertanya,
"hey, mau kemanakah sesungguhnya?"
Kenapa harus tahan bertahan?
tak ada yang ku tinggalkan,
di bangku tua.
Taman menua..
aku melihat genangan sepaerti gerangan.
Bangku masih basah, masih juga kosong
ranting resah, yang tak menolong.
"kelak aku akan tinggalkan kota ini."
aku tak ingin ada yang bertanya,
"hey, mau kemanakah sesungguhnya?"
Kenapa harus tahan bertahan?
tak ada yang ku tinggalkan,
di bangku tua.
Taman menua..
Saturday 26 November 2011
Friday 25 November 2011
Akulah malaikat malam
terbang dalam sendiri
merayapi embun dan kegelapan
menyesapi keharuman melati
yang mekar esok pagi
Sayap berjuta
kudapat siang tadi
setelah ku hancurkan kisah yang lama
setelah ku ukir sendiri raga dan jiwa baruku
Akulah jiwa merdeka itu
yang terpercik dari api pelitamu
yang tak mengalir dari danau gunung manapun
yang tak tumbuh di kebun sesiapa..
terbang dalam sendiri
merayapi embun dan kegelapan
menyesapi keharuman melati
yang mekar esok pagi
Sayap berjuta
kudapat siang tadi
setelah ku hancurkan kisah yang lama
setelah ku ukir sendiri raga dan jiwa baruku
Akulah jiwa merdeka itu
yang terpercik dari api pelitamu
yang tak mengalir dari danau gunung manapun
yang tak tumbuh di kebun sesiapa..
Cinta adalah kesegaran dan keharuman bunga yang di kirim surga untuk membuat manusia tersenyum.
parasnya laksana embun menyambut pagi, dan mengilhami bunga untuk menebarkan wangi bunga di muka bumi, mengilhami kumbang untuk meresapi tentang keindahan sari..
Dengan segala kecantikan dan dan pesona hati yang begitu sempurna, semua orang akan menilai ia adalah gadis yang paling beruntung, hidupnya di penuhi oleh kesenangan dan kegembiraan..
parasnya laksana embun menyambut pagi, dan mengilhami bunga untuk menebarkan wangi bunga di muka bumi, mengilhami kumbang untuk meresapi tentang keindahan sari..
Dengan segala kecantikan dan dan pesona hati yang begitu sempurna, semua orang akan menilai ia adalah gadis yang paling beruntung, hidupnya di penuhi oleh kesenangan dan kegembiraan..
Thursday 24 November 2011
Thursday 16 June 2011
ketika aku pergi menjauh dari engkau
dunia redam berdetak mati
bagai tambur kendur
aku meneriakkan engkau, menentang terang bintang
aku menyeru engkau, menunggang punggung angin
jalanan bergegas, melintas lekas
lewat satu, lainnya lalu menjelang laju
mendesak engkau, menjarak dariku
dan lampu-lampu kota ini memerciki mataku
tersebab itu aku pun tak lagi menjumpa wajahmu
tapi, kenapa harus ku tinggalkan engkau
kenapa harus ku lukai diri dalam tajam gigi malam?
dunia redam berdetak mati
bagai tambur kendur
aku meneriakkan engkau, menentang terang bintang
aku menyeru engkau, menunggang punggung angin
jalanan bergegas, melintas lekas
lewat satu, lainnya lalu menjelang laju
mendesak engkau, menjarak dariku
dan lampu-lampu kota ini memerciki mataku
tersebab itu aku pun tak lagi menjumpa wajahmu
tapi, kenapa harus ku tinggalkan engkau
kenapa harus ku lukai diri dalam tajam gigi malam?
Monday 25 April 2011
mana yang lebih jujur
bibirmu yang mengatakn senyum
atau mata yang membendung embun?
aku lebih percaya pada pipimu sayang
putih yang tabah, melalukan semua airmata
putih yang sabar, mengundang tanganku menyeka
aku lebih percaya pada alis dan bulu mata
teduh yang melindungimu dari tatap kemarau,
gersang yang mengisyaratkan danau itu ada..
bibirmu yang mengatakn senyum
atau mata yang membendung embun?
aku lebih percaya pada pipimu sayang
putih yang tabah, melalukan semua airmata
putih yang sabar, mengundang tanganku menyeka
aku lebih percaya pada alis dan bulu mata
teduh yang melindungimu dari tatap kemarau,
gersang yang mengisyaratkan danau itu ada..
Saturday 23 April 2011
Friday 22 April 2011
Thursday 21 April 2011
Wednesday 20 April 2011
seperti lilin, menyalalah aku, memantulkan sinar
tiba keberuntunganku, ku terangi diri bagai lilin
janji hembus pagi, menyatu pada siang dan malammu
terbakar, kuning, bergoyang, menangis bagai lilin
mutiara menderu dari laut mataku, ke bungah dadaku
hatiku tersulut mengirim pijarnya, bagai lilin
kobar mentari jadi lentera surga, sungguh tampak
setiap tangismu tak terbendung, bagai lilin
dari kenangan cahayamu, setiap menyala terbang
bila hati yang terbakar, jiwa pun ingin bagai lilin
tak ada yang kita tahu kecuali terbakar, bagai lilin..
tiba keberuntunganku, ku terangi diri bagai lilin
janji hembus pagi, menyatu pada siang dan malammu
terbakar, kuning, bergoyang, menangis bagai lilin
mutiara menderu dari laut mataku, ke bungah dadaku
hatiku tersulut mengirim pijarnya, bagai lilin
kobar mentari jadi lentera surga, sungguh tampak
setiap tangismu tak terbendung, bagai lilin
dari kenangan cahayamu, setiap menyala terbang
bila hati yang terbakar, jiwa pun ingin bagai lilin
tak ada yang kita tahu kecuali terbakar, bagai lilin..
Friday 15 April 2011
ketika ada yang pamit diri
yakinlah dia sungguh hendak pergi
ketika senja pamit, yakinlah ia tak
lagi tenggelam bersama matahari?
aku tak tahu, sebab pagi terlalu lama
dan siang seakan enggan lahi berkelana
episode rintik, adalah tangis matahari,
adalah senandung rindu rembulan ini
karena itu kubiarkan payung kuncup,
sebab tangis matahari, dan rindu rembulan
telah lama kunanti dalam perjalanan ini.
yakinlah dia sungguh hendak pergi
ketika senja pamit, yakinlah ia tak
lagi tenggelam bersama matahari?
aku tak tahu, sebab pagi terlalu lama
dan siang seakan enggan lahi berkelana
episode rintik, adalah tangis matahari,
adalah senandung rindu rembulan ini
karena itu kubiarkan payung kuncup,
sebab tangis matahari, dan rindu rembulan
telah lama kunanti dalam perjalanan ini.
Wednesday 13 April 2011
Tuesday 12 April 2011
Sunday 10 April 2011
gelisah
Saturday 9 April 2011
cinta liar 2
cintai aku jangan bertanya caranya
malu tak akan menyakitimu
takut takkan menjatuhkanmu
cintai aku tanpa ragu..
jadilah laut dan pelabuhan
jadilah bumi dan pengasingan
jadilah cerah dan badai
jadilah lembut dan kasar
cintai aku dengan beribu cara
dan jangan ulangi kemarau
sungguh.. aku benci kemarau..
malu tak akan menyakitimu
takut takkan menjatuhkanmu
cintai aku tanpa ragu..
jadilah laut dan pelabuhan
jadilah bumi dan pengasingan
jadilah cerah dan badai
jadilah lembut dan kasar
cintai aku dengan beribu cara
dan jangan ulangi kemarau
sungguh.. aku benci kemarau..
cinta liar
cintailah aku tanpa ikatan
berdiamlah di garis garis tanganku
cintai akumeski hanya
berpeken pekan..berhari hari..berjam jam
karena aku tak mementingkan keabadian
aku november..bulan badai..
bulan hujan dan dingin..
aku november,.. maka berkelebatlah dijasadku
seperti petir
cintai aku
seperti gempa..seperti maut yang tak dinanti
menerkamku seperti srigala ganas kelaparan
dan menggigitku..dan mencakarku..
bagai hujan memukul pantai..
aku lelaki tanpa suratan nasib
maka jadilah nasibku
dan biarkan aku di atas dadamu
seperti pahatan di atas batu
berdiamlah di garis garis tanganku
cintai akumeski hanya
berpeken pekan..berhari hari..berjam jam
karena aku tak mementingkan keabadian
aku november..bulan badai..
bulan hujan dan dingin..
aku november,.. maka berkelebatlah dijasadku
seperti petir
cintai aku
seperti gempa..seperti maut yang tak dinanti
menerkamku seperti srigala ganas kelaparan
dan menggigitku..dan mencakarku..
bagai hujan memukul pantai..
aku lelaki tanpa suratan nasib
maka jadilah nasibku
dan biarkan aku di atas dadamu
seperti pahatan di atas batu
Friday 8 April 2011
bagaimana mesti tersentuh jiwaku, tanpa
tersentuh jiwa juga jiwamu?
bagaimana bisa kucampakkan hatiku padamu? lalu berpaling
ke arah lain?
ah, inginnya kusimpan saja jiwaku
di gelap itu, bersama yang dulu pernah hilang,
di tempat yang masih terasa asing.
yang tak merasa getar, saat engkau menggigil.
tersentuh jiwa juga jiwamu?
bagaimana bisa kucampakkan hatiku padamu? lalu berpaling
ke arah lain?
ah, inginnya kusimpan saja jiwaku
di gelap itu, bersama yang dulu pernah hilang,
di tempat yang masih terasa asing.
yang tak merasa getar, saat engkau menggigil.
Wednesday 6 April 2011
Monday 4 April 2011
aku pergi mengembara tanpa diriku
ku temukan kegmbiraan tanpa diriku
rembulan sembunyi tanpa diriku
bagi kekasih yang membebaskan diriku
aku terlahir tanpa diriku
tanpa jiwa kita yang mabuk itu
selalu berbahagia tanpa diriku
hapuskan aku dari kenangan dulu
mengingatkanku tanpa diriku
tanpa kegembiraan yang kupinta tanpa diriku
aku selalu akukah tanpa diriku?
kurung saja aku, tutup semua pintu
lalu aku masuki tanpa diriku
takluk berlutut, hatinya terbelenggu
juga diriku terikat rantai tanpa diriku
gelas yang tak pernah diam tanpa diriku..
Saturday 2 April 2011
Thursday 31 March 2011
...
ada persimpangan duka antara dua mataku, dan lekas berlalu
menempa logam biru, malam bagi pertempuran kesunyian
hatiku bergulung bertukar, seperti roda roda gila
gadis yang datang dari jauh,terbawa dari jauh
sesekali kelebatmu menyambar di lengkung langit
gemuruh, badai guruh, puting beliung kemerahan
kau memapas di atas hatiku tanpa terhentikan
angin dari pemakaman terbawa lari, merongsokkan
menghamburkan akarmu yang tadinya lelap damai..
menempa logam biru, malam bagi pertempuran kesunyian
hatiku bergulung bertukar, seperti roda roda gila
gadis yang datang dari jauh,terbawa dari jauh
sesekali kelebatmu menyambar di lengkung langit
gemuruh, badai guruh, puting beliung kemerahan
kau memapas di atas hatiku tanpa terhentikan
angin dari pemakaman terbawa lari, merongsokkan
menghamburkan akarmu yang tadinya lelap damai..
Wednesday 30 March 2011
Tuesday 29 March 2011
Jangan minta aku menghitung hidupku
peristiwa demi peristiwa sambung menyambung, puanku.
Masa-masa yang kulewati seperti
jutaan tahun
Perjalanan jauh memenatkan ranselku
Penat oleh punggung kuda dan peperangan
Tak ada payudara ... hitam atau putih
kecuali aku tanam di tanahnya panji-panjiku
Tak tersisa jengkal di tubuh molek
kecuali aku lewatkan di atasnya gerobakku
Aku turunkan beban di atas kulit perempuan
dan aku bangun piramida mimpi
Dan aku tulis puisi ... tak ada yang menyamai sihirnya
kecuali firman tuhan di Taurat
Dan hari ini aku duduk di atas atap perahuku
seperti pencuri ... aku mencari jalan selamat
Kuputar kunci harem ... maka tak kulihat
di bawah bayangan kecuali tengkorak orang mati
Mana perempuan tawananku? Mana budak-budakku?
Mana asap wangi yang menyesaki kamarku?
Hari ini mereka membalas dendam ...
Menghujaniku dengan hunjaman demi hunjaman
Aku seperti lampu jalanan, sobat
Aku menangis ... tak seorang pun melihat air mataku
Birahi pernah menjadi rumahku
Ia tak mampu menahan kesedihanku
Dan cinta ... semua seperti sama
seperti kemiripan daun-daun di hutan
Aku telah tua pada cinta
atau lelah oleh birahi
Semua jalan di depanku tertutup
Dan ringkasannya ... kutuliskan dalam kata-kata
Ada sesuatu yang lebih agung dan murni daripada yang diutarakan oleh mulut.
Keheningan menerangi jiwa-jiwa kami, berbisik ke dalam jantung hati serta menyatukannya.
Keheningan memisahkan kami dari diri-diri kami, membawa kami melayari cakrawala jiwa dan mendekatkan kami pada Surga.
Keheningan menyadarkan kami pada tubuh tak lebih dari penjara, dan bahwa dunia ini hanyalah sebuah tempat pengasinganmu.
Keheningan menerangi jiwa-jiwa kami, berbisik ke dalam jantung hati serta menyatukannya.
Keheningan memisahkan kami dari diri-diri kami, membawa kami melayari cakrawala jiwa dan mendekatkan kami pada Surga.
Keheningan menyadarkan kami pada tubuh tak lebih dari penjara, dan bahwa dunia ini hanyalah sebuah tempat pengasinganmu.
Berlari
kuharus terus berlari
sebelum nafasku terhenti
karna hidup adalah sebuah perjalanan panjang
aku, kamu, kita semua menatap langit
semakin kelam
kian menghitam
kuharus terus berlari
sebelum nafasku terhenti
Karna hidup adalah sebuah perjalanan panjang
Kuharus terus berlari
sebelum nafasku terhenti
Karna hidup adalah sebuah perjalanan...
sebelum nafasku terhenti
karna hidup adalah sebuah perjalanan panjang
aku, kamu, kita semua menatap langit
semakin kelam
kian menghitam
kuharus terus berlari
sebelum nafasku terhenti
Karna hidup adalah sebuah perjalanan panjang
Kuharus terus berlari
sebelum nafasku terhenti
Karna hidup adalah sebuah perjalanan...
do'a
Ya Allah ..
Kau terangkan lagi satu untukku
Kau ingatkan lagi satu untukku
Kau berikan lagi satu untukku
disini, di kesendiriaan ini
di layu lemah dan lelah ini
ada satu kesadaran yang pasti
bahwa Kau selalu ada untukku...
Kau terangkan lagi satu untukku
Kau ingatkan lagi satu untukku
Kau berikan lagi satu untukku
disini, di kesendiriaan ini
di layu lemah dan lelah ini
ada satu kesadaran yang pasti
bahwa Kau selalu ada untukku...
Kenangan
cinta yang kau bangun
di dalam hatiku
perlahan-lahan tlah kau
runtuhkan sendiri
jatuh air mataku
untuk tiap kepingnya
puas tangisku
di reruntuhan puingnya
kaulah yang tlah membangunnya
kau jugalah yang berhak
mengambilnya
tak ada hakku untuk melarang
kau ambil apa yang menjadi
milikmu...
di dalam hatiku
perlahan-lahan tlah kau
runtuhkan sendiri
jatuh air mataku
untuk tiap kepingnya
puas tangisku
di reruntuhan puingnya
kaulah yang tlah membangunnya
kau jugalah yang berhak
mengambilnya
tak ada hakku untuk melarang
kau ambil apa yang menjadi
milikmu...
Selamat malam 2
gempita musik seakan menghalau duka
bingar suara bicara seakan mengundang asa
lekuk tubuh sang penari mengajak cinta
tidurlah dalam damai
esok jelang dengan asa...
bingar suara bicara seakan mengundang asa
lekuk tubuh sang penari mengajak cinta
tidurlah dalam damai
esok jelang dengan asa...
selamat malam
layaknya hari,
segala yang berawal
pasti kan berakhir
jutaan benih cinta
lahir di hari ini
jutaan lainnya mati
kekeringan
salah satunya adalah milikku
maka kuucapkan selamat tinggal
kepada hari ini dan kujelang
hari esok
tanpa cinta …
selamat malam ….
segala yang berawal
pasti kan berakhir
jutaan benih cinta
lahir di hari ini
jutaan lainnya mati
kekeringan
salah satunya adalah milikku
maka kuucapkan selamat tinggal
kepada hari ini dan kujelang
hari esok
tanpa cinta …
selamat malam ….
arti cinta
tanyamu
kalau kau tanya apa itu cinta
lihatlah dimataku
cinta telah meninggalkan jejak cahaya disana
kalau kau tanya kenapa bisa begitu
jawabnya adalah kamu
kalau masih ada pertanyaan kenapa harus kamu
terus terang..
aku tak tahu
karena kata-kata
tak sanggup lagi menenyampaikan isyarat hatiku...
kalau kau tanya apa itu cinta
lihatlah dimataku
cinta telah meninggalkan jejak cahaya disana
kalau kau tanya kenapa bisa begitu
jawabnya adalah kamu
kalau masih ada pertanyaan kenapa harus kamu
terus terang..
aku tak tahu
karena kata-kata
tak sanggup lagi menenyampaikan isyarat hatiku...
entah
mimpi terpanjangku adalah kebeningan
angan yang menyesatkan pengembara pada
rahasia cuaca dan getar cahaya
guratkan lagi aksara penghabisan
agar sempurna kepedihan demi kepedihan..
angan yang menyesatkan pengembara pada
rahasia cuaca dan getar cahaya
guratkan lagi aksara penghabisan
agar sempurna kepedihan demi kepedihan..
ahh..
betapa bahagianya anda,..
tiada noda tiada dosa,
dosa membakar jantung, mencekik,
asma kekasih terpahat dijiwa..
tiada noda tiada dosa,
dosa membakar jantung, mencekik,
telah terbang mendebu sirna.betapa beruntungnya anda,
asma kekasih terpahat dijiwa..
...
Kemarin. Sekarang. Esok
Kita berlayar diantaranya
Menunggu tepian akhir jaman
Masa lalu adalah catatan
Masa depan hanya harapa
520
Aku mencintaimu di pagi hari
saat seluruh kenangan rebah.
Bayanganmu datang
mengganggu mimpi pagiku
Menghela-hela ingatan
dan membuatku terbangun
berkali-kali.
Aku mencintaimu saat
embun pergi dari punggung daun,
dan tikus-tikus kembali ke liang,
dan dunia memunggungi keromantisan.
Aku mencintaimu saat
kesadaran pupus
dan seluruh ruhku bergerak oleh
kenangan purba.
Aku mencintaimu dengan
seluruh kegelisahan yang kumiliki
Siang, kuburu kau
di rak-rak buku-buku,
lewat mesin pencari dunia maya,
di bait-bait puisi,
tapi kau telah hilang
bersama menguapnya embun.
Subscribe to:
Posts (Atom)