Monday 28 November 2011

Aku ingin pulang..
meninggalkan sejenak peluhnya dada ini berdetak
meninggalkan sembilu yang mengucur pelan 
meninggalkan lelah yang menidurkanku hingga pagi yang membosankan..


Aku ingin pulang..
melalui jalan jalan tanpa alas
melalui tepian kali kali yang bertepi rerumputan
melalui tapak tapak yang yang bersisa lumpur

Aku ingin pulang..
menghirup udara kehangatan
mendengar nyanyian saudagar yang mengayuh sepeda beriringan
memandang petani yang menyapa ramah di sela sela keringatnya..


Aku ingin pulang..
dalam kesendirianku memandang hidupku
memandang langkahku
dan inginku..
hingga lamunanku pun terhenti..


                            

Sunday 27 November 2011

Hujankah semalam?
aku melihat genangan sepaerti gerangan.


Bangku masih basah, masih juga kosong
ranting resah, yang tak menolong.


"kelak aku akan tinggalkan kota ini."


aku tak ingin ada yang bertanya,
"hey, mau kemanakah sesungguhnya?"


Kenapa harus tahan bertahan?
tak ada yang ku tinggalkan,
di bangku tua.


Taman menua..



Saturday 26 November 2011

Malam ini
aku memesan langit lembayung untukmu
ketika mentari terkubur
di balik barisan gedung angkuh 
ketika sepusan emas pada gemawan memudar
dan sebuah bintang 
menutup orkestra yang senyap
dan..
tiba tiba aku bisa bahagia..

dan aku pun harus memilih
nol atau satu
tidak atau ya
binari tak menyediakan angka ketiga
karena tuhan tak menyediakan tempat
surga atau neraka..

My lover ask me:
"what is the difference between me and the sky?"
The difference, my love,
Is that when you laugh, 
I forget about the sky..

Apakah yang di ucapkan oleh senja 
pada cakrawala, ketika elang telah
lelah dan terbang pulang, lalu 
langit di ramaikan oleh kepak kelelawar?

Friday 25 November 2011

Saatnya ini air mata tak lagi tabu
tiap tetesnya tak lagi mengandung haru
tiap tetesnya terabaikan bagai debu
tersapu dan berlalu
dan tak ada yang benar benar iba..

Waktu akan terasa lambat bagi yang menunggu, 
terlalu panjang bagi yang gelisah, 
terlalu pendek bagi yang bahagia.
Namun waktu keabadian bagi mereka yang mampu bersyukur..

Akulah malaikat malam
terbang dalam sendiri
merayapi embun dan kegelapan
menyesapi keharuman melati
yang mekar esok pagi


Sayap berjuta 
kudapat siang tadi
setelah ku hancurkan kisah yang lama
setelah ku ukir sendiri raga dan jiwa baruku


Akulah jiwa merdeka itu
yang terpercik dari api pelitamu
yang tak mengalir dari danau gunung manapun
yang tak tumbuh di kebun sesiapa..





Kau tahu, aku tahu
kita akan sampai juga disini
yang kita tak tahu adalah jam berapa
mungkin terlalu cepat
ketika rembulan telah padam
waktu pori-pori belum menitik basah
tapi kau mungkin tak tahu
aku akan mengenangmu
pasti mengenangmu..
Cinta adalah kesegaran dan keharuman bunga yang di kirim surga untuk membuat manusia tersenyum.

parasnya laksana embun menyambut pagi, dan mengilhami bunga untuk menebarkan wangi bunga di muka bumi, mengilhami kumbang untuk meresapi tentang keindahan sari..

Dengan segala kecantikan dan dan pesona hati yang begitu sempurna, semua orang akan menilai ia adalah gadis yang paling beruntung, hidupnya di penuhi oleh kesenangan dan kegembiraan..




Thursday 24 November 2011

Sepi melenggang, di hati dia bikin mata rambang
hendak memegang luput, hendak melepas pun takut..
sorot matamu
walau tampak berkabut
terasa api mencairkan aliran darahku
yang nyaris beku di kulkas kesepian..

Thursday 16 June 2011

ketika aku pergi menjauh dari engkau
dunia redam berdetak mati
bagai tambur kendur
aku meneriakkan engkau, menentang terang bintang
aku menyeru engkau, menunggang punggung angin
jalanan bergegas, melintas lekas
lewat satu, lainnya lalu menjelang laju
mendesak engkau, menjarak dariku
dan lampu-lampu kota ini memerciki mataku
tersebab itu aku pun tak lagi menjumpa wajahmu
tapi, kenapa harus ku tinggalkan engkau
kenapa harus ku lukai diri dalam tajam gigi malam?

Monday 25 April 2011

mana yang lebih jujur
bibirmu yang mengatakn senyum
atau mata yang membendung embun?


aku lebih percaya pada pipimu sayang


putih yang tabah, melalukan semua airmata
putih yang sabar, mengundang tanganku menyeka


aku lebih percaya pada alis dan bulu mata
teduh yang melindungimu dari tatap kemarau,
gersang yang mengisyaratkan danau itu ada..

Saturday 23 April 2011

terdiam kelu, kawanku
sendiri dalam kesendirian di saat yang mati ini
dan penuh terisi oleh api yang hidup
menerima sepenuhnya hari hari yang runtuh




Friday 22 April 2011

bibir langit dan bibir bumi
kecup hanya kecup
jauh tetap jauh..

lekaslah, kecuplah kaku..


tersebab kemarau yang rawan
berseru rumput pada awan


lalu luruh jua sebabak hujan
mungkin begitulah bibir langit
dan bibir bumi berkecupan


kau tak tahu, tentu, tak tahu
karena kau tak pernah bisa
mendengar bisik bisu rayu itu



Thursday 21 April 2011

menembus belantara cinta
tak seorang pun kelak kau jumpa
mata air pun hendak kering tak tersisa
pada hijau warna-warna
ada yang senantiasa ada
mawar menunggu, sepadang bunga


dan kau berteriak..cinta! cinta!
tapi sayapmu luka
tak ada yang terbuka


hati!
bertukarlah,
ubah arah



Wednesday 20 April 2011

seperti lilin, menyalalah aku, memantulkan sinar
tiba keberuntunganku, ku terangi diri bagai lilin
janji hembus pagi, menyatu pada siang dan malammu
terbakar, kuning, bergoyang, menangis bagai lilin
mutiara menderu dari laut mataku, ke bungah dadaku
hatiku tersulut mengirim pijarnya, bagai lilin
kobar mentari jadi lentera surga, sungguh tampak
setiap tangismu tak terbendung, bagai lilin
dari kenangan cahayamu, setiap menyala terbang
bila hati yang terbakar, jiwa pun ingin bagai lilin
tak ada yang kita tahu kecuali terbakar, bagai lilin..

Friday 15 April 2011

ketika ada yang pamit diri
yakinlah dia sungguh hendak pergi


ketika senja pamit, yakinlah ia tak
lagi tenggelam bersama matahari?


aku tak tahu, sebab pagi terlalu lama
dan siang seakan enggan lahi berkelana


episode rintik, adalah tangis matahari,
adalah senandung rindu rembulan ini


karena itu kubiarkan payung kuncup,
sebab tangis matahari, dan rindu rembulan
telah lama kunanti dalam perjalanan ini.

Wednesday 13 April 2011

aku kabut kau langit
hati kalut melepas jerit
hilang, pergi tak kembali
tertawan, tak ingin mencari..

Tuesday 12 April 2011

ada perasaan yang tak harus kita
beri nama, ketika ruang dada sesak
bayangan, dia yang kemarin ada disana
lalu menjauh perlahan melambaikan tangan


ada perasaan yang tak harus kita
beri nama, ketika pelupuk mata adalah
patahan sungai, dan gumpal air mata
terbendung, padahal di hulu hujan badai.

Sunday 10 April 2011

gelisah

ada yang lebih berharga 
dari kegelisan?


satu waktu
mungkin esok
saat matahari cerah
aku terbangun
tanpa kegelisahan


jika itu datang
ingatkan aku
untuk menggali
makam sendiri

aku mencintaimu dengan sederhana
dengan kata yang tak sempat di ucapkan
kayu pada api yang menjadikannya abu

aku ingin mencintaimu dengan sederhana
dengan isyarat yang tak sempat di sampaikan
awan kepada hujan yang menjadikannya tiada

Saturday 9 April 2011

cinta liar 2

cintai aku jangan bertanya caranya
malu tak akan menyakitimu
takut takkan menjatuhkanmu
cintai aku tanpa ragu..


jadilah laut dan pelabuhan
jadilah bumi dan pengasingan
jadilah cerah dan badai
jadilah lembut dan kasar
cintai aku dengan beribu cara
dan jangan ulangi kemarau
sungguh.. aku benci kemarau..

cinta liar

cintailah aku tanpa ikatan
berdiamlah di garis garis tanganku
cintai akumeski hanya
berpeken pekan..berhari hari..berjam jam
karena aku tak mementingkan keabadian
aku november..bulan badai..
   bulan hujan dan dingin..
aku november,.. maka berkelebatlah dijasadku
seperti petir


cintai aku 
seperti gempa..seperti maut yang tak dinanti
menerkamku seperti srigala ganas kelaparan
dan menggigitku..dan mencakarku..
bagai hujan memukul pantai..


aku lelaki tanpa suratan nasib
maka jadilah nasibku
dan biarkan aku di atas dadamu
seperti pahatan di atas batu

Friday 8 April 2011

bagaimana mesti tersentuh jiwaku, tanpa
tersentuh jiwa juga jiwamu? 
bagaimana bisa kucampakkan hatiku padamu? lalu berpaling
ke arah lain?
ah, inginnya kusimpan saja jiwaku 
di gelap itu, bersama yang dulu pernah hilang,
di tempat yang masih terasa asing.
yang tak merasa getar, saat engkau menggigil.



Wednesday 6 April 2011

semua tampak mata, semua tak terbaca
semua tak beranjak jauh, semua tak tersentuh

lalu kudapati diri sendiri di tengah bola mata
yang mengawasi diri sendiri di kosong tatap

menghamburlah momentum, tanpa gerak tanpa raga
aku bertahan, aku beranjak, aku sebuah jeda..

Monday 4 April 2011

aku pergi mengembara tanpa diriku
ku temukan kegmbiraan tanpa diriku
rembulan sembunyi tanpa diriku
bagi kekasih yang membebaskan diriku
aku terlahir tanpa diriku
tanpa jiwa kita yang mabuk itu
selalu berbahagia tanpa diriku
hapuskan aku dari kenangan dulu
mengingatkanku tanpa diriku
tanpa kegembiraan yang kupinta tanpa diriku
aku selalu akukah tanpa diriku?
kurung saja aku, tutup semua pintu
lalu aku masuki tanpa diriku
takluk berlutut, hatinya terbelenggu
juga diriku terikat rantai tanpa diriku
gelas yang tak pernah diam tanpa diriku..



Saturday 2 April 2011

...dan malam demi malam, ku berselimut ragu
jalanku tak benar..
menyimpang dari yang ditakdirkan..
aku tak bisa menenangkan hati yang aku cintai
atau hanya berpaling melihat yang mencintai aku,
namun tak tahu mengapa aku dicintai
aku adalah cinta yang tak berarti,
adalah khayalan kebahagiaan abadi.
aku adalah cinta yang keji.

Thursday 31 March 2011

...

ada persimpangan duka antara dua mataku, dan lekas berlalu
menempa logam biru, malam bagi pertempuran kesunyian
hatiku bergulung bertukar, seperti roda roda gila
gadis yang datang dari jauh,terbawa dari jauh
sesekali kelebatmu menyambar di lengkung langit
gemuruh, badai guruh, puting beliung kemerahan
kau memapas di atas hatiku tanpa terhentikan
angin dari pemakaman terbawa lari, merongsokkan
menghamburkan akarmu yang tadinya lelap damai..

Wednesday 30 March 2011

tak ada kekuatan di dunia ini dapat menginkari kebahagiaanku, karena kebahagiaan lahir dari pelukan roh yang disatukan dengan sikap saling memahami dan di padukan oleh cinta..

Tuesday 29 March 2011

ya allah..
kuatkan lah aku...
Jangan minta aku menghitung hidupku
peristiwa demi peristiwa sambung menyambung, puanku.

Masa-masa yang kulewati seperti
jutaan tahun

Perjalanan jauh memenatkan ranselku
Penat oleh punggung kuda dan peperangan

Tak ada payudara ... hitam atau putih
kecuali aku tanam di tanahnya panji-panjiku

Tak tersisa jengkal di tubuh molek
kecuali aku lewatkan di atasnya gerobakku

Aku turunkan beban di atas kulit perempuan
dan aku bangun piramida mimpi

Dan aku tulis puisi ... tak ada yang menyamai sihirnya
kecuali firman tuhan di Taurat

Dan hari ini aku duduk di atas atap perahuku
seperti pencuri ... aku mencari jalan selamat

Kuputar kunci harem ... maka tak kulihat
di bawah bayangan kecuali tengkorak orang mati

Mana perempuan tawananku? Mana budak-budakku?
Mana asap wangi yang menyesaki kamarku?

Hari ini mereka membalas dendam ...
Menghujaniku dengan hunjaman demi hunjaman

Aku seperti lampu jalanan, sobat
Aku menangis ... tak seorang pun melihat air mataku

Birahi pernah menjadi rumahku
Ia tak mampu menahan kesedihanku

Dan cinta ... semua seperti sama
seperti kemiripan daun-daun di hutan

Aku telah tua pada cinta
atau lelah oleh birahi

Semua jalan di depanku tertutup
Dan ringkasannya ... kutuliskan dalam kata-kata

Ada sesuatu yang lebih agung dan murni daripada yang diutarakan oleh mulut. 
Keheningan menerangi jiwa-jiwa kami, berbisik ke dalam jantung hati serta menyatukannya. 
Keheningan memisahkan kami dari diri-diri kami, membawa kami melayari cakrawala jiwa dan mendekatkan kami pada Surga. 
Keheningan menyadarkan kami pada tubuh tak lebih dari penjara, dan bahwa dunia ini hanyalah sebuah tempat pengasinganmu.

Berlari

kuharus terus berlari
sebelum nafasku terhenti
karna hidup adalah sebuah perjalanan panjang
aku, kamu, kita semua menatap langit
semakin kelam
kian menghitam
kuharus terus berlari
sebelum nafasku terhenti
Karna hidup adalah sebuah perjalanan panjang
Kuharus terus berlari
sebelum nafasku terhenti
Karna hidup adalah sebuah perjalanan...

do'a

Ya Allah ..
Kau terangkan lagi satu untukku
Kau ingatkan lagi satu untukku
Kau berikan lagi satu untukku

disini, di kesendiriaan ini
di layu lemah dan lelah ini
ada satu kesadaran yang pasti
bahwa Kau selalu ada untukku...

Kenangan

cinta yang kau bangun
di dalam hatiku
perlahan-lahan tlah kau
runtuhkan sendiri
jatuh air mataku
untuk tiap kepingnya
puas tangisku
di reruntuhan puingnya
kaulah yang tlah membangunnya
kau jugalah yang berhak
mengambilnya
tak ada hakku untuk melarang
kau ambil apa yang menjadi
milikmu...

Selamat malam 2

gempita musik seakan menghalau duka
bingar suara bicara seakan mengundang asa
lekuk tubuh sang penari mengajak cinta
tidurlah dalam damai
esok jelang dengan asa...

selamat malam

layaknya hari,
segala yang berawal
pasti kan berakhir
jutaan benih cinta
lahir di hari ini
jutaan lainnya mati
kekeringan
salah satunya adalah milikku
maka kuucapkan selamat tinggal
kepada hari ini dan kujelang
hari esok
tanpa cinta …
selamat malam ….

arti cinta

tanyamu
kalau kau tanya apa itu cinta
lihatlah dimataku
cinta telah meninggalkan jejak cahaya disana
kalau kau tanya kenapa bisa begitu
jawabnya adalah kamu
kalau masih ada pertanyaan kenapa harus kamu
terus terang..
aku tak tahu
karena kata-kata
tak sanggup lagi menenyampaikan isyarat hatiku...

entah

mimpi terpanjangku adalah kebeningan
angan yang menyesatkan pengembara pada
rahasia cuaca dan getar cahaya
guratkan lagi aksara penghabisan
agar sempurna kepedihan demi kepedihan..
dalam perjalanan panjang ini
kita semua akan mati..

ahh..

betapa bahagianya anda,..
tiada noda tiada dosa,
dosa membakar jantung, mencekik,

telah terbang mendebu sirna.
betapa beruntungnya anda,
asma kekasih terpahat dijiwa..

...

Kemarin. Sekarang. Esok
Kita berlayar diantaranya
Menunggu tepian akhir jaman
Masa lalu adalah catatan
Masa depan hanya harapa

520

Aku mencintaimu di pagi hari
saat seluruh kenangan rebah.
Bayanganmu datang
mengganggu mimpi pagiku
Menghela-hela ingatan
dan membuatku terbangun
berkali-kali.

Aku mencintaimu saat 
embun pergi dari punggung daun,
dan tikus-tikus kembali ke liang,
dan dunia memunggungi keromantisan.

Aku mencintaimu saat
kesadaran pupus 
dan seluruh ruhku bergerak oleh
kenangan purba.

Aku mencintaimu dengan 
seluruh kegelisahan yang kumiliki

Siang, kuburu kau
di rak-rak buku-buku,
lewat mesin pencari dunia maya,
di bait-bait puisi,
tapi kau telah hilang 
bersama menguapnya embun.