Wednesday 20 April 2011

seperti lilin, menyalalah aku, memantulkan sinar
tiba keberuntunganku, ku terangi diri bagai lilin
janji hembus pagi, menyatu pada siang dan malammu
terbakar, kuning, bergoyang, menangis bagai lilin
mutiara menderu dari laut mataku, ke bungah dadaku
hatiku tersulut mengirim pijarnya, bagai lilin
kobar mentari jadi lentera surga, sungguh tampak
setiap tangismu tak terbendung, bagai lilin
dari kenangan cahayamu, setiap menyala terbang
bila hati yang terbakar, jiwa pun ingin bagai lilin
tak ada yang kita tahu kecuali terbakar, bagai lilin..

No comments:

Post a Comment